Friday, December 9, 2011

Puluhan Mahasiswa UPN Tuntut Hukuman Mati Bagi Koruptor

Surabaya - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Gerakan Aliansi Mahasiswa FTI UPN 'Veteran' Jatim melakukan demo di depan Gedung Grahadi.
Massa juga menggelar teatrikal dengan puluhan uang kertas ratusan ribu yang disumpal ke mulut.


Berbagai kasus korupsi ditengarai semakin tak berujung. Puluhan massa mengusulkan untuk menghapus UU anti korupsi lalu digantikan dengan Hukuman Mati bagi koruptor.

"Supaya oknum-oknum yang korupsi dan akan melakukan korupsi takut, berpikir dua kali," kata Humas FTI UPN 'Veteran' Jatim, Ruli Setiono kepada detiksurabaya.com, Jumat (9/12/2011).

Seperti kasus Suap Wisma Atlet yang melibatkan para elite politik. Selain itu berbagai kasus yang kini membelit Pemkot Surabaya di lingkaran aksekutif terkait pembelian mobil dinas.

Mereka mengaku geram atas perilaku para pejabat tingkat daerah hingga pusat. Tak tanggung-tanggung, saat teatrikal, manusia-manusia yang dilumuri cat putih ini juga menyebar-sebarkan uang palsu bernilai ratusan ribu tersebut. Mereka menganggap keadilan bagi rakyat kini makin abu-abu.

"Koruptor malah ada yang kabur ke luar negeri," terangnya.

Sementara itu aksi demo yang sempat membuat macet kawasan Jalan Gubernur Suryo ini juga dijaga puluhan anggota kepolisian. Sedangkan massa menuntut beberapa hal.
Diantaranya usut tuntas kasus korupsi Bank Century, Citibank, pengemplangan pajak dan suap wisma atlet, tangkap koruptor yang kabur ke luar negeri, robohkan istana-istana berkedok penjara bagi koruptor, kembalikan pengadilan tipikor dari daerah ke pusat, bentuk lembaga KPK ditingkat daerah sebagai kepanjangtanganan KPK pusat dan bahkan mengganti UU anti korupsi dengan hukuman Mati bagi koruptor.

0 comments: